TIMES PRIANGAN TIMUR, SIDOARJO – Proses pencarian korban runtuhan gedung Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari kedelapan, Senin (6/10/2025). Hingga sore ini, tim SAR gabungan mencatat total korban meninggal dunia mencapai 59 orang, enam di antaranya dalam bentuk potongan tubuh (body part).
Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengatakan pada hari kedelapan ini, petugas mengevakuasi lima jenazah dan satu potongan tubuh dari area belakang reruntuhan bangunan.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir terdapat enam korban dan satu body part berhasil dievakuasi pada hari ke-8 di sektor A3 dan A2,” kata Emi, Senin (6/10/2025).
Seluruh jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.
Emi menjelaskan, proses evakuasi masih terus berlanjut. Tim kini memfokuskan pembersihan puing pada sisi selatan bangunan.
Hingga pukul 17.00 WIB, total korban yang berhasil ditemukan mencapai 163 orang. Dari jumlah itu, 104 orang selamat, 59 meninggal dunia, termasuk enam potongan tubuh yang belum dapat dipastikan apakah saling berhubungan atau tidak.
Seperti diketahui, gedung berlantai tiga yang juga berfungsi sebagai musala dan asrama santri putra Ponpes Al Khoziny itu ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Saat kejadian, ratusan santri tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah di bangunan yang diketahui masih dalam tahap pembangunan tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hari Kedelapan Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny, 59 Orang Meninggal
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Deasy Mayasari |