TIMES PRIANGAN TIMUR, JAKARTA – Mantan Presiden AS, Donald Trump diincar banyak orang dan ia nyaris dibunuh lagi untuk kali kedua, saat sedang bermain golf di West Palm Beach, Florida, Minggu (15/9/2024).

Pelakunya seorang pria, Ryan Routh, 58 tahun asal Hawaii dengan menggunakan senapan AK-47.

Sebelum ini, Donald Trump juga nyaris terbunuh karena penembakan oleh Thomas Matthew Crooks, dua bulan lalu saat berkampanye di Butler, Pa, 13 Juli 2024. Beruntung hanya telinganya yang kena.

Minggu siang, saat Donald Trump bermain golf  di West Palm Beach, Florida, ia juga nyaris terbunuh saat moncong senjata sejenis AK-47 sudah mengarah kepadanya.

Lapangan golf West Palm Beach terletak sekitar lima mil ke arah pedalaman dari Mar-a-Lago, yang dijuluki Donald Trump sebagai "Gedung Putih Musim Dingin".

Namun agen Dinas rahasia menggagalkan upaya pembunuhan itu dengan cara beberapa kali menembaki pria yang posisinya di luar pagar Trump International Golf, West Palm Beach, Florida itu.

Pria itu sempat melarikan diri dengan sebuah SUV. Senjata dan berbagai peralatan ditinggalkan dan kemudian disita oleh agen Dinas rahasia.

Ryan Routh waktu itu berada dalam jarak beberapa ratus meter dari Donald Trump yang sedang bermain golf di klubnya di West Palm Beach, Florid.

Sheriff Palm Beach County, Ric Bradshaw mengatakan, tersangka berlindung di dekat pagar rantai yang berjarak 300-500 yard dari Trump, tetapi mengakui, dengan senapan dan teropong seperti itu, jaraknya tidak terlalu jauh.

Ryan Routh juga diketahui  memasang kamera GoPro di pagar yang dipersiapkan untuk merekam penembakannya tersebut.

Namun seorang agen Secret Service pertama kali melihat tersangka saat sedang menancapkan laras senapannya ke pagar rantai di pinggiran Trump International Golf Course West Palm Beach South.

"Agen tersebut berada satu lubang golf di depan Trump, dan langsung melepaskan tembakan ke arah tersangka yang kemudian melarikan diri dari tempat kejadian," kata Bradshaw kepada wartawan Minggu malam

Keamanan Trump di lapangan golf memang lebih longgar karena dia bukan sebagai  presiden.

Pihak berwenang belum memastikan apakah si penembak melepaskan tembakan ke agen Dinas Rahasia atau ke Trump.

Donald Trump mengakui mendengar beberapa kali tembakan.

"Ada suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar di luar kendali, saya ingin anda mengetahui terlebih dahulu, bahwa saya aman dan sehat," tulisnya pada hari Minggu.

Seorang agen melepaskan tembakan berkali-kali.

Laporan awal menyebutkan dua orang saling menembak.

Namun, sebuah sumber mengatakan, penyidik ​​kini yakin agen Dinas Rahasia adalah satu-satunya yang melakukan penembakan.

Motif pelaku belum diketahui. Ia ditangkap oleh deputi sheriff Palm Beach County.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan segera setelah insiden tersebut.

Presiden AS, Joe Biden dan Wakil Presiden, Kamala Harris juga telah diberitahu tentang insiden keamanan di Lapangan Golf Internasional Trump, tempat mantan Presiden Trump bermain golf itu.

Mereka lega mengetahui bahwa Donald Trump aman. Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka.

"Presiden Trump selamat setelah mendengar suara tembakan di dekatnya. Belum ada keterangan lebih lanjut saat ini," kata juru bicara Trump, Steven Cheung, Minggu sore.

Penangkapan pria bersenjata itu terbantu oleh seorang saksi mata yang sempat melihat tersangka berlari keluar dari semak-semak dan masuk ke dalam Nissan hitam.

Saksi itu sempat memotret pria tersebut dan kemudian melaporkannya ke penegak hukum, yang kemudian menyebarkannya ke seluruh negara bagian.

Ujung-ujungnya Ryan Routh berhasil ditangkap setelah kendaraanya dihentikan  di I-95 beberapa waktu kemudian setelah ia tidak berhasil membidik Donald Trump saat bermain golf di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat. (*)