TIMES PRIANGAN TIMUR, SUMBA TIMUR – Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Sumba Timur kembali membantu insektisida untuk gerakan pengendalian (Gerdal) hama belalang di Kecamatan Wulla Wejelu, Kabupaten Sumba Timur.

“Bantuan ini untuk mengantisipasi kembalinya hama belalang yang sudah hilang selama ini. Jadi hari ini kita bantu insektisida kepada warga yang langsung diterima oleh Satgas hama belalang di Kecamatan Wulla Wejelu,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Eben Haezar Ronipril Haghu saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Senin (4/3/2024).  

Menurutnya, informasi pertama di tahun 2024 penetasan hama belalang kembara di Desa Wulla, Kecamatan Wejelu, setelah mengalami hujan selama satu minggu menjadi warning bagi semua pihak di Kabupaten Sumba Timur untuk siaga dan waspada sehingga lebih intens melakukan pengamatan di lapangan

“Tentu hal ini kita harus melakukan pendektesian lebih awal titik penetasan sehingga proses pengendalian dapat dilakukan pada saat belalang dalam posisi paling lemah dan mudah dikendalikan yakni instar 1 sampai dengan instar 4,” papar Eben.

Ia menjelaskan, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur selain melakukan pengamatan dan pendektesian di lapangan juga memberikan bantuan berupa insektisida bagi masyarakat untuk mengantisipasi kembalinya hama belalang kembara.

Kondisi iklim di Sumba Timur, tambah Eben, masih belum menentu. Terkadang hujan terkadang panas sehingga kondisi ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab munculnya hama belalang kembara.

Eben mengingatkan, kepada seluruh Satgas pengendalian hama belalang agar jangan sampai lengah dan tetap berkreasi untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi hama belalang ini.

“Mari kita bahu membahu bersama untuk mengendalikan hama belalang untuk mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki demi mengamankan stok pangan khsusunya di Sumba Timur,” harap Kabid TPH Distanpang Sumba Timur ini. (*)