TIMES PRIANGAN TIMUR, BANJAR – Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Banjar, dr Andi Bastian menjabarkan bahwa dalam kurun waktu dua bulan ini Kota Banjar nol kasus harian Covid-19.

Berdasarkan Inmendagri nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM level 3,2 dan 1 Corona virus desease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, Kota Banjar kembali bertahan di level 1 bersama 6 Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat seperti Kabupaten Sukabumi, Purwakarta, Pangandaran, Cirebon, Ciamis dan Kota Tasikmalaya.

"Selain nol kasus, pencapaian vaksinasi Covid di Kota Banjar telah mencapai 81 persen dan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan kita untuk bertahan di level 1," jelasnya.

Merebaknya kembali kasus Omicron yang sudah terdeteksi di Jawa Barat, lanjut dr Andi, mesti diwaspadai masyarakat Kota Banjar agar tidak kendor mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas.

Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Banjar, dr Andi Bastian saat memberikan keterangan terkait bertahannya Kota Banjar di PPKM level 1 (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

"Penyebarannya sudah berkembang ke transmisi lokal sehingga kita perlu mewaspadai penyebarannya dengan prokes dan herd Immunity," ucapnya.

Terkait prokes, dr Andi mengimbau agar masyarakat mulai mengenakan masker yang baik dan benar. "Gunakan masker medis untuk pencegahan percepatan virus Omicron, kalaupun ingin tetap menggunakan masker kain, gunakan double," jelasnya.

Saat ini pihaknya tetap menjalankan percepatan vaksinasi yang masih di laksanakan di beberapa gerai pelayanan vaksin dan program gerebek serta jebol vaksin. "Kami juga masih menyasar vaksinasi Covid-19 untuk kelompok anak-anak usia 6-11 Tahun," imbuhnya.

Prosentase pencapaian vaksinasi tertinggi di Kota Banjar saat ini diraih Desa Raharja Kecamatan Purwaharja dengan capaian 88,1% untuk dosis pertama dan 80,8% untuk dosis kedua. Sementara untuk wilayah terendah capaian vaksin berada di Desa Balokang yang baru mencapai 69,7% untuk dosis pertama dan 52,4% untuk dosis kedua.

 "Semoga zona hijau di Kota Banjar terus bisa kita pertahankan dengan terus disiplin Prokes dan vaksinasi," harap dr Andi selaku Kepala Dinkes Kota Banjar. (*)