https://priangantimur.times.co.id/
Berita

Kawasan Santiong, Tanjakan Rawan Kecelakaan yang Perlu Diwaspadai di Kota Banjar

Sabtu, 09 Juli 2022 - 10:08
Kawasan Santiong, Tanjakan Rawan Kecelakaan yang Perlu Diwaspadai di Kota Banjar Kawasan Santiong yang merupakan titik rawan kecelakaan perlu diwaspadai pengendara yang melintasi jalur tersebut. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES PRIANGAN TIMUR, BANJAR – Kawasan tanjakan Santiong Desa Binangun yang menjadi jalur penghubung Kota Banjar dan Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis memiliki rute jalan yang cukup berkelok dan rawan kecelakaan.

Jalan ini dikenal dengan Santiong karena tak jauh dari areal pemakaman China dan konon dulunya diketahui cukup angker. Tak sedikit pengojek yang dijahili oleh mahluk astral dari kawasan ini jika mengangkut penumpang di malam hari.

Selain angker, jalan ini juga dikenal rawan kecelakaan karena memiliki beberapa tikungan tajam dengan rute tanjakan dan turunan yang perlu diwaspadai.

Belum lama ini, Satu unit minibus terlibat kecelakaan tunggal di jalan Tentara Pelajar, tepatnya di Dusun Pangasinan, RT 12 RW 11, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Selasa pekan lalu.

Peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan minibus Toyota Rush dengan nomor polisi Z 1511 TJ yang dikemudikan oleh Siti Jubaedah, warga Kabupaten Ciamis, terjun ke lahan kosong milik warga dengan kedalaman kurang lebih sekitar 2 meter. 

Minibus itu datang dari arah Banjar menuju Pamarican kemudian hilang kendali dan menabrak tembok rumah miliknya yang ada di bagian kiri jalan. 

"Saya nggak terlalu lihat kalau pas nabraknya, cuma mobil itu datang dari arah utara menuju selatan," kata Anda, salah satu saksi mata yang menyaksikan bagaimana mobil milik korban masuk ke lahan kosong.

"Terdengar suara hentakan cukup keras terus saya lihat ke luar mobil sudah ada di bawah dan teriakan warga yang berada di dekat lokasi," terangnya. 

Beberapa titik rawan kecelakaan di Jalan Tentara Pelajar khususnya di Kawasan Santiong ini memang perlu diwaspadai para pengendara jalan terutama bagi yang melintas di malam hari. Selain medannya yang berkelok, kawasan ini minim penerangan sehingga perlu ekstra hati-hati apabila melintasi saat hari sudah gelap.

 "Tolong agar melintasi kawasan sini untuk memperlambat kecepatan karena pernah ada seorang anak tewas terlindas mobil saat sedang menyebrang pas tikungan," jelas Dede, salah satu warga setempat.

Karena rawan, kini ada warga Kota Banjar yang bergantian mengatur arus lalulintas di simpang Empat Santiong guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Priangan Timur just now

Welcome to TIMES Priangan Timur

TIMES Priangan Timur is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.