TIMES PRIANGAN TIMUR, JAKARTA – Di era serba online, data pribadi ibarat emas yang tersembunyi di balik layar gawai kita.
Sayangnya, tak sedikit pihak yang ingin menggali dan memperjualbelikannya demi keuntungan pribadi. Jika tak waspada, informasi tentang diri kita bisa menjadi senjata makan tuan.
Berikut adalah sepuluh langkah praktis yang dapat dilakukan siapa saja untuk menjaga keamanan data pribadi dari incaran pelaku kejahatan digital:
1. Rancang Kata Sandi Seperti Kunci Brankas
Jangan remehkan kekuatan sebuah password. Hindari kombinasi yang mudah ditebak seperti “123456” atau nama sendiri.
Buatlah sandi unik untuk setiap akun penting, dan pertimbangkan menggunakan pengelola kata sandi agar tak perlu menghafal semuanya.
2. Tambahkan Lapisan Keamanan
Aktifkan autentikasi dua langkah (2FA) pada akun yang mendukungnya. Metode ini menambahkan satu verifikasi lagi selain kata sandi, misalnya kode yang dikirim ke ponsel. Bahkan jika kata sandi jatuh ke tangan yang salah, akun masih tetap aman.
3. Jangan Cepat Tergiur Klik
Email berhadiah, tautan misterius di pesan instan, atau website yang menyamar bisa saja memancing seseorang untuk memberikan data tanpa sadar. Selalu curigai pesan yang mendesak dan penuh janji manis.
4. Media Sosial Bukan Buku Harian
Semakin banyak berbagi tentang hidup pribadi, semakin mudah orang lain menyusun puzzle tentang Anda. Cermatlah dalam membagikan foto, lokasi, atau nomor kontak.
Jangan membagikan semua informasi pribadi, lebih baik batasi siapa saja yang bisa melihat setiap postingan.
5. Hindari Wi-Fi Publik untuk Hal Sensitif
Koneksi gratis di kafe atau taman memang menggoda. Namun, jaringan publik rentan disusupi. Sebisa mungkin, hindari membuka aplikasi perbankan atau mengirim data penting di jaringan seperti ini. Jika terpaksa, gunakan VPN sebagai pelindung tambahan.
6. Rutin Perbarui Perangkat
Pembaruan sistem bukan hanya soal fitur baru, namun sering kali itu juga tambalan keamanan. Baik di ponsel maupun laptop, usahakan selalu menggunakan versi terbaru agar perangkat terlindungi dari celah yang bisa dimanfaatkan peretas.
7. Gunakan VPN Saat Diperlukan
VPN membantu mengenkripsi aktivitas online, membuat jejak digital lebih sulit dilacak. Sangat berguna saat bepergian dan harus terhubung ke jaringan umum.
8. Sobek Label, Bukan Asal Buang
Paket belanja online menyimpan informasi pribadi seperti nama dan alamat lengkap. Sebelum dibuang, sobek atau hitamkan label pengiriman agar tak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
9. Waspadai Penipuan Berkedok Promo
Banyak modus penipuan berkedok undian atau diskon besar yang mengarahkan ke situs palsu. Jangan pernah memberikan informasi pribadi hanya karena tergiur hadiah. Selalu cek ulang keaslian promo langsung ke situs resmi.
10. Kenali Hak sebagai Pemilik Data
Sejak Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi disahkan, setiap orang punya hak untuk tahu bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan. Pahami aturan ini agar bisa lebih berdaya dalam menjaga privasi digital.
Perlindungan Data Dimulai dari Diri Sendiri
Di tengah derasnya arus digitalisasi, menjaga data pribadi bukan sekadar perkara teknis, melainkan bentuk kesadaran akan hak, batas, dan tanggung jawab sebagai warga dunia maya.
Informasi pribadi yang tampak sepele seperti nama, tanggal lahir, atau lokasi bisa saja menjadi celah berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.
Kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan platform digital atau kebijakan pemerintah, justru, perlindungan paling pertama dan paling kuat dimulai dari diri sendiri.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana namun efektif seperti penggunaan kata sandi yang kuat, mewaspadai phishing, hingga memahami hak-hak kita sesuai Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi, kita sedang berinvestasi pada keamanan masa depan digital kita sendiri.
Ingatlah, menjaga data pribadi hari ini adalah bentuk perlindungan terhadap identitas dan martabat kita esok hari. Jangan biarkan kelalaian hari ini menjadi penyesalan di masa depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Saat Identitas Jadi Komoditas: 10 Langkah Jitu Menjaga Data Pribadi di Era Serba Online
Pewarta | : Mutakim |
Editor | : Ronny Wicaksono |