TIMES PRIANGAN TIMUR, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia berada dalam kondisi kondusif setelah rangkaian aksi anarkis yang terjadi beberapa hari terakhir.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa pihaknya bersama jajaran terus melakukan upaya terukur untuk menjaga stabilitas. “Situasi saat ini kondusif. Di Jakarta, Polda Metro Jaya bersama Komando Daerah Militer Jayakarta melakukan patroli skala besar,” ujar Trunoyudo di Jakarta, Senin (1/9/2025).

Ia menjelaskan, langkah yang ditempuh Polri tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga meliputi tindakan preemtif, preventif, hingga penegakan hukum. Menurutnya, strategi tersebut bertujuan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat setelah sempat terganggu oleh aksi massa.

“Secara nasional, ini terus dilakukan. Artinya, saat ini kondusif. Masyarakat yang kemarin terganggu sudah kembali beraktivitas normal. Semua bisa merasakan situasi aman itu,” tambahnya.

Verifikasi Informasi di Media

Selain menjaga stabilitas, Polri juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima informasi. Trunoyudo menekankan pentingnya memverifikasi sumber berita untuk menghindari penyebaran kabar bohong atau hoaks.

“Setiap informasi itu harus benar-benar disaring dulu. Lihat sumbernya. Peran media sangat penting untuk menjernihkan informasi yang beredar,” katanya.

Upaya menjaga kamtibmas juga dilakukan melalui patroli gabungan. Pada Minggu (31/8/2025), Komando Daerah Militer Jayakarta mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi untuk berpatroli di berbagai titik strategis Jakarta. Patroli dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, lalu bergerak ke titik-titik rawan seperti Semanggi dan Senayan.

Menariknya, prajurit yang diturunkan hanya dibekali perlengkapan pengaman berupa rompi antipeluru tanpa membawa senjata api maupun senjata tajam. Langkah ini diambil untuk menegaskan bahwa tujuan patroli adalah menciptakan rasa aman, bukan intimidasi.

Polri memastikan kegiatan patroli akan terus digelar secara berkala, baik di Jakarta maupun wilayah lain di Indonesia. Dengan kolaborasi antara aparat kepolisian dan TNI, pemerintah berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang tanpa rasa khawatir akan adanya gangguan keamanan.(*)