https://priangantimur.times.co.id/
Berita

Cegah Amuk Massa, Lesbumi NU Ingatkan Tanggap Baca Ayat-ayat Kauniyah

Senin, 01 September 2025 - 17:32
Cegah Amuk Massa, Lesbumi NU Ingatkan Tanggap Baca Ayat-ayat Kauniyah Lesbumi PWNU Jatim saat launching buku Pengantin Bulan Domba di Surabaya, Senin (1/9/2025). (Foto: Dok. PWNU Jatim)

TIMES PRIANGAN TIMUR, SURABAYA – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Timur mengajak insan-insan kreatif dan masyarakat umumnya, untuk tanggap membaca fenomena sosial.

Termasuk terkait amuk massa, kecakapan bertindak membaca Ayat-ayat Kauniyah, Ayat-ayat yang tergelar sebagai tanda-tanda zaman. 

Tindakan destruktif terjadi dalam gelombang demonstrasi yang marak, baik di Jakarta, Surabaya dan sejumlah kota lain di Indonesia.

Anarkisme bisa dicegah bila para pemimpin dan elite politik mampu membaca fenomena sosial danenyikapinya dengan bijaksana. 

Hal itu terungkap dalam kegiatan  acara Launching Buku Puisi "Pengantin Bulan Domba" karya Didik Wahyudi. Kegiatan Lesbumi PWNU Jatim ini  terkait "Pesta Puisi Kemerdekaan di Ujung Bulan", dihadiri puluhan Seniman, penyair, dan aktivis Lesbumi di Jawa Timur. 

"Hilangnya sensitivitas dan empati para elite politik atas kondisi masyarakat menjadikan kekesalan itu memuncak. Bila kemudian terjadi amuk massa, aksi sosial dan demontrasi, hal itu merupakan pelepasan dari kekesalan dan kejengkelan yang tak terkendali, " kata Riadi Ngasiran, Ketua Lesbumi PWNU Jatim, dalam keterangan pers, Senin (1/9/2025).

launching-buku-PWNU-Jatim-2.jpg

Saat ini, diingatkan Riadi, saat yang tepat bagi para elite politik, pemimpin pemerintahan, untuk melakukan koreksi diri. Koreksi atas tindakan dan ucapan mereka yang seolah tanpa kontrol itu. 

"Ketika kaum lemah dan dilemahkan, kaum mustadh'afin tanpa perhatian, dan merajalelanya keserakahan di antara para elite politik, dengan praktik korupsi, kolusi, yang pertunjukkan setiap saat, membuat kekesalan itu semakin sempurna," tutur Riadi Ngasiran, yang juga esais dan pemerhati kebudayaan. 

Memahami Ayat-ayat Kauniyah

Terkait Launching Buku Puisi "Pengantin Bulan Domba" karya Didik Wahyudi, tampil sebagai pembahas, penyair nasional Mardi Luhung dan peneliti sastra, Ribut Wijoyo. 

Pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 13.00 WIB di Aula KH Bisri Syansuri, PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al-Akbar Timur, Jalan Gayungan, Surabaya, diawali pembacaan puisi oleh penyair Nur Aziz Asmuni dan Haidar Hafeez dari Pasuruan.

Juga penyair sastra Jawa, Suharmono Kasiyun (aktivis Lesbumi PWNU dan Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya), serta KH Chamim Kohari dari Mojokerto. Juga ada Gus Ahmed Miftahulhaq, dari Pesantren Ngelom Sepanjang yang aktif di dunia sastra Universitas Negeri Surabaya, serta Afif Mahmudah, turut membaca puisi karya Didik Wahyudi. 

Ning Nabila Dewi Gayatri, Pelukis yang juga merupakan Sekretaris Lesbumi PWNU Jatim, memberikan apresiasi terhadap para seniman yang eksis berkarya dalam kondisi apa pun. 

Para seniman, juga para penyair mempunyai kepekaan terhadap setiap permasalahan kehidupan. Kegelisahan dalam menangkap makna kehidupan diungkapkan sebagai pengalaman estetik yang khas dari setiap individu para seniman itu. 

Didik Wahyudi, turut dalam produksi klip Museum Nahdlatul Ulama (NU), sutradara dan naskah dipegang Riadi Ngasiran (kini Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur), saat diresmikan KH Abdurrahman Wahid pada Desember 2004 silam.

"Kami sengaja mengumpulkan para seniman dalam memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan ke-Republik Indonesia kita tercinta pada akhir bulan. Hal ini lazim bagi warga Nahdliyin, peringatan harlah misalnya, ya bisa berlangsung sebulan penuh. Termasuk peringatan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa kita ini, " tutur Ning Nabila Dewi Gayatri. 

Para seniman, terutama dari Lesbumi NU dari sejumlah daerah pun hadir. Seperti dari Sidoarjo, Bangil, Jombang, Gresik, dan tentu saja dari Surabaya. 

Para seniman Lesbumi NU, banyak berkiprah di berbagai bidang dan berprestasi secara nasional. Mardi Lulung, misalnya. Ia tinggal di Gresik sebagai guru, karya-karyanya dikenal dalam konstelasi sastra Indonesia secara nasional. 

Bersama sejumlah penyair nasional, Mardi Luhung belum lama ini tampil dalam acara di Museum Islam Indonesia KH. M. Hasyim Asy'ari, Tebuireng Jombang.

Pada kesempatan itu, disaksikan pula oleh KH Kikin Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jawa Timur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Priangan Timur just now

Welcome to TIMES Priangan Timur

TIMES Priangan Timur is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.