TIMES PRIANGAN TIMUR, GRESIK – Sejumlah pemuda di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik tepatnya di Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, mendapat kesempatan meningkatkan keterampilan melalui kursus bahasa Mandarin.

Program ini difasilitasi Anggota DPRD Gresik, Muhammad Ainul Yaqin. Sebanyak 10 pemuda mengikuti kursus selama 1,5 bulan dengan pertemuan dua kali seminggu, masing-masing berdurasi dua jam. 

Kursus ini bekerja sama dengan Lembaga Shanghai Zhonghua Gresik dengan bukti sertifikasi resmi yang diberikan setelah selesai mengikuti kursus.

Ainul Yaqin menjelaskan, program ini diinisiasi untuk membuka peluang kerja bagi pemuda sekitar KEK Gresik. Pasalnya, sebagian besar perusahaan di kawasan industri tersebut berasal dari Tiongkok.

“Semoga kursus ini bermanfaat, sehingga para pemuda bisa menambah skill bahasa Mandarin dan nantinya bekerja di KEK Gresik,” ujar Ainul, Sabtu (27/9/2025).

Melalui kursus ini, Politisi Nasdem tersebut berharap nantinya para peserta bisa bekerja menjadi penerjemah bahasa Mandarin yang peluangnya sangat besar. 

"Kita tahu, mereka butuh pekerja yang memiliki skill, ini merupakan salah satu strategi penyiapan sumber daya manusia yang kompeten," terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Manyarejo, Siswanto mengungkapkan jika penguasaan bahasa asing menjadi kunci agar pemuda lokal mampu bersaing di kawasan industri.

Untuk itu, Pemdes berinisiatif memggelar kursus bahasa mandarin, kemudian disambut dan difasilitasi penuh oleh anggota DPRD Gresik Ainul Yaqin.

“Terima kasih kepada Pak Ainul Yaqin yang sudah membantu pembiayaan. Ini langkah antisipasi agar pemuda Manyarejo siap bekerja di JIIPE maupun perusahaan dari Tiongkok,” kata Siswanto.

Salah satu peserta, Muhammad Rafi Putra Ardiansyah, mengaku baru pertama kali belajar bahasa Mandarin. Meski awalnya sulit, ia optimistis bisa menguasai dasar percakapan.

“Kalau bahasa Inggris dan Mandarin beda pengucapan, jadi harus belajar lebih rajin. Tapi saya yakin bisa,” tuturnya.

Selain kursus Mandarin, pemuda Manyarejo juga mengikuti kursus bahasa Inggris yang diikuti sekitar 15–20 peserta. Program ini diharapkan menjadi bekal penting bagi generasi muda agar mampu bersaing di KEK Gresik yang terus berkembang. (*)