TIMES PRIANGAN TIMUR, JEMBER –
Peningkatan layanan publik menjadi fokus perhatian Abdul Khamil di hari pertamanya menjabat sebagai Lurah Kaliwates.
Ia menekankan, seluruh perangkat kelurahan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yakni pelayanan tanpa pungli, tanpa gratifikasi.
"Jangan sampai terjadi, tidak boleh lagi ada kata seikhlasnya, saya minta semua dijaga dengan baik. Apa yang kita dapatkan (gaji) harus kita syukuri, kalau kita bersyukur Insyaallah akan ditambah oleh Allah. Kalau kita kufur azab Allah pedih, apes tidak ada yang tahu," tegasnya saat memimpin rapat internal, Senin (8/9/2025).
Melihat karakteristik, Khamil paham masyarakat wilayah perkotaan menginginkan pelayanan yang cepat.
"Masyarakat kota ingin yang cepat dan ringkas, saya harap kita bisa memberikan pelayanan yang maksimal," imbuhnya.
Khamil menyebut, era digital mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Segala hal terutama soal pelayanan yang kurang baik bisa cepat menyebar luas dan menjadi penilaian di mata masyarakat.
Oleh sebab itu, dia berharap seluruh pegawai bekerja benar sesuai prosedur, ditambah dengan senyuman yang selalu terpasang di depan masyarakat.
"Sekarang zaman digitalisasi, apa-apa cepat viral. Apalagi sekarang sudah ada Wadul Gus'e, aduan masyarakat semua terpantau langsung oleh Gus Bupati," tuturnya.
Selain itu, dia menegaskan soal kedisiplinan yang harus ditaati dan dijalankan oleh seluruh pegawai.
Sebab, menurutnya disiplin adalah rohnya ASN.
"Kita masuk jam 8, pulang jam 4 sore. Kalau istirahat disesuaikan, gantian sama yang lain, jangan sampai ruang pelayanan itu kosong," ujarnya.
Lebih jauh, dia berharap semua perangkat kelurahan bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pelayanan kepada publik sesuai yang diinginkan Bupati Fawait.
"Mari kita saling membantu, berkolaborasi karena tidak ada yang namanya superman, yang ada yaitu kerja tim. Saya juga akan berkoordinasi dengan Destana Kaliwates, dan forum-forum di Kelurahan Kaliwates seperti RT dan RW. Saya mohon dibantu memberikan pelayanan yang baik," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ingatkan Bahaya Pungli, Lurah Kaliwates: Azab Allah Pedih
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |