https://priangantimur.times.co.id/
Berita

Hari Literasi Internasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Budayakan Saring Sebelum Sharing

Senin, 08 September 2025 - 12:12
Hari Literasi Internasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Budayakan Saring Sebelum Sharing Maknai Hari Literasi Nasional, Gubernur Khofifah mengajak semua pihak membudayakan saring sebelum sharing di era digitalisasi informasi, Senin (8/9/2025). (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES PRIANGAN TIMUR, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Hari Literasi Internasional dengan lebih komprehensif dengan membudayakan saring sebelum sharing.

Pesan itu menurutnya sangat penting di tengah pesatnya arus informasi di era digital yang membutuhkan sikap bijak dari masyarakat. 

“Mari kita budayakan saring sebelum sharing. Atau kita saring, pilah dahulu informasi yang didapatkan sebelum kita membagikan kepada yang lain," kata Gubernur Khofifah di peringatan Hari Literasi Internasional, hari ini, Senin (8/9/2025). 

Pesan yang disampaikan Gubernur Khofifah juga sejalan dengan tema Hari Literasi Internasional yaitu "Promoting literacy in the digital era" atau yang artinya "Mempromosikan literasi di era digital." Yang mana, digitalisasi telah mengubah cara kita belajar, hidup, bekerja, dan bersosialisasi, baik secara positif maupun negatif. 

Untuk itu, Khofifah menegaskan bahwa literasi harus menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu. Namun di sisi lain, digitalisasi yang tidak bisa dielakkan menjadi dimensi yang tidak boleh luput dari perhatian semua pihak.

"Kemampuan membaca menulis adalah hak dasar, tetapi digitalisasi juga menjadi sisi yang tidak terpisahkan saat ini," jelasnya.

Masifnya informasi melalui platform-platform digital kian tak terbendung terlebih sentuhan Artificial Intelligence membuat takjub banyak orang. Oleh sebab itu, berliterasi secara komprehensif menjadi modal yang harus dimiliki.

"Informasi sangat masif beredar di dunia maya, AI membuat banyak orang harus lebih cermat dan teliti, kroscek dan konfirmasi atau tabayun sangat dibutuhkan agar informasi yang ada tidak ditelan mentah-mentah," jelasnya.

Namun, ia menyebutkan bahwa memahami informasi tidak cukup dengan cara tekstual semata. Lebih dari itu, memahami informasi juga harus dlakukan secara kontekstual agar tidak terjadi penerimaan informasi yang sepotong atau tidak utuh.

Khofifah-Indar-Parawansa-10.jpg

"Masif dan cepatnya informasi juga harus diwaspadai bersama karena tidak jarang yang berisi hoax, ujaran kebencian dan provokasi," terangnya.

Sementara hoax, ujaran kebencian dan provokasi pun beredar dengan mudah, cepat juga dapat diterima setiap individu melalui gawai masing-masing. Lebih lanjut, hal-hal tersebut dapat menjadi potensi timbulnya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

"Banyaknya informasi yang kita terima juga harus diimbangi kemampuan untuk filtering, harus bijak menerima informasi dan tidak sembarang membagikan informasi, ini penting saat ini," imbuhnya.

Menurutnya, perangkat digital membantu memperluas kesempatan belajar dan mengakses informasi tetapi di sisi lain juga berisiko menciptakan marjinalisasi ganda terhadap pembelajaran literasi tradisional, juga dari manfaat era digital.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama,"tegasnya.

Di Jawa Timur sendiri Gubernur Khofifah bangga menyebutkan bahwa Nilai Tingkat Gemar Membaca (TGM) tahun 2024 Provinsi Jawa Timur sebesar 77,15. Angka ini masuk dalam kategori tinggi. 

Pun begitu dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 78,60 dan masuk dalam kategori Sedang.

Namun begitu, menurutnya saat ini literasi tak lagi sekadar soal bisa membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan untuk memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi dengan bijak. 

Literasi digital menjadi keterampilan penting agar seseorang mampu memilah mana informasi yang benar dan mana yang merupakan hoaks. 

"Kembali saya mengajak agar semua berliterasi dengan lebih komprehensif, saring before sharing, kembali saring before sharing, supaya tidak termakan dan tidak menyebar hoax serta provokasi," pesannya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Priangan Timur just now

Welcome to TIMES Priangan Timur

TIMES Priangan Timur is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.