TIMES PRIANGAN TIMUR, CIANJUR – Terjadi unjuk rasa yang dilancarkan oleh Lembaga Lingkungan dan Advokasi Masyarakat Pelita Suci bersama warga Kampung Sukamaju RW 08 di area PT Trio Food, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aksi demonstrasi yang menuntut pemenuhan hak-hak normatif pekerja tersebut berakhir tegang dan ricuh sehingga mengakibatkan satu orang warga terluka.
Ketua Umum Lembaga Pelita Suci, Dikdik Sodikin, menjelaskan bahwa demonstrasi ini merupakan puncak keresahan pekerja yang merasa kesejahteraan mereka tidak diindahkan oleh perusahaan yang beroperasi sejak tahun 1995 itu.
Menurut pandangan Dikdik, PT Trio Food diduga kuat telah lama tidak melaksanakan kewajiban terkait ketenagakerjaan, seperti jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan hari tua.
"Mayoritas sistem ketenagakerjaan di sini adalah harian lepas, sehingga mereka tidak memiliki payung hukum untuk hak-hak kesejahteraan tenaga kerja," ungkapnya dalam katerangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (3/10/2025).
Dalam hal ini lebih lanjut dia menambahkan, perihal pelanggaran lain yang disoroti adalah kewajiban bekerja pada hari Minggu tanpa adanya pembayaran lembur yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketegangan mencapai puncaknya saat massa bergeser dari gerbang pertama menuju gerbang kedua pabrik. Dikdik menduga kericuhan dipicu oleh adanya provokasi dari oknum internal perusahaan, baik karyawan maupun pengamanan, yang memantik baku hantam.
"Dari kami ada satu orang terluka, tetapi informasinya pelaku sudah diamankan," ujarnya mengenai insiden tersebut. Dikdik menegaskan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk mempersiapkan aksi lanjutan jika perusahaan tidak menunjukkan itikad baik untuk memenuhi tuntutan.
Dia menyatakan tuntutan mereka bersifat final "Kalau hak-hak normatif pekerja tidak dipenuhi, harga mati perusahaan ini harus ditutup." Ia menyebutkan bahwa ada sekitar 700 pekerja yang nasib kesejahteraannya diduga terkatung-katung.
Menanggapi peristiwa tersebut, Manajer PT Trio Food, Rina, menyampaikan bahwa pihak perusahaan telah menerima aspirasi yang disampaikan oleh warga dan berkomitmen untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada secara damai.
"Alhamdulillah sudah ada penyelesaiannya. Mudah-mudahan tidak ada lagi unjuk rasa ke depan, semua bisa dibicarakan dengan baik," kata Rina. Terkait insiden kericuhan yang melukai warga, Rina mengaku belum mengetahui detail kejadiannya.
Namun, ia memastikan bahwa perusahaan siap bertanggung jawab penuh apabila ada korban yang memerlukan perawatan. "Kalau memang ada yang terluka, masalah biaya pengobatan atau kepentingan lain kita akan bertanggung jawab," imbuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Demo Menuntut Hak Pekerja Pabrik di Cianjur Berakhir Bentrok
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |