TIMES PRIANGAN TIMUR, MAJALENGKA – Kadin Majalengka Runfest 2025 tidak hanya menghadirkan ajang olahraga lari semata, tetapi juga membawa misi besar dalam memajukan ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata lokal.

Event yang mengusung tema “Step In To Nature, Support Lokal Culture” ini akan digelar pada Minggu, 12 Oktober 2025, dengan persiapan yang kini telah mencapai 80 persen.

Ketua Kadin Majalengka, Rd. Hendrian Surya Natanagara, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberi dampak positif tidak hanya bagi pecinta olahraga, tetapi juga masyarakat luas.

Panitia menghadirkan lebih dari 100 UMKM yang siap memamerkan produk lokal, mulai dari kuliner khas Majalengka hingga kerajinan tangan, di area venue.

“Runfest ini bukan hanya ajang lari, tetapi juga ruang promosi bagi pelaku UMKM serta sarana memperkenalkan potensi wisata dan hotel yang ada di Majalengka,” ujar Rd. Hendrian kepada TIMES Indonesia, Kamis (25/9/2025).

Selain memfasilitasi UMKM, panitia juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka, untuk membuka akses informasi terkait destinasi unggulan, mulai dari alam, budaya, hingga hotel.

 "Kehadiran peserta dari luar daerah seperti Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, Banjar, bahkan Bima Nusa Tenggara Barat, dipandang sebagai peluang emas untuk memperluas promosi wisata Majalengka," katanya.

Di sisi lain, antusiasme masyarakat terhadap event ini sangat tinggi. Target awal 1.000 peserta kini telah terlampaui dengan pendaftar mencapai lebih dari 1.500 orang. 

Mereka akan berkompetisi dalam dua kategori, yaitu rute 5 kilometer yang berfokus di area perkotaan Majalengka, serta rute 10 kilometer yang menyajikan panorama pesawahan yang indah di sejumlah desa.

Tahap teknis juga terus dipersiapkan, termasuk pencetakan medali, pembuatan jersey, hingga distribusi race pack yang dijadwalkan berlangsung pada 10–11 Oktober di area Pendopo Majalengka.

Dengan konsep olahraga yang berpadu dengan budaya dan ekonomi lokal, Kadin Majalengka Runfest 2025 diharapkan menjadi magnet baru bagi wisata olahraga (sport tourism) serta memperkuat identitas daerah sebagai destinasi yang ramah, kreatif, dan penuh potensi. (*)