https://priangantimur.times.co.id/
Berita

Gus Nasrul di Masjid Agung Pedalaman Kalimantan: Peringatan Maulid Nabi Otomatis Membangun Negara

Rabu, 17 September 2025 - 20:32
Gus Nasrul di Masjid Agung Pedalaman Kalimantan: Peringatan Maulid Nabi Otomatis Membangun Negara Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Sukamara, Kalteng. (FOTO: Gus Nasrul for TIMES Indonesia)

TIMES PRIANGAN TIMUR, SUKAMARA – Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, tahun ini berlangsung berbeda. Acara yang digelar di Masjid Agung Sukamara, Rabu (17/9/2025), menghadirkan penceramah nasional, Dr KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA, Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU, yang akrab disapa Gus Nasrul.

Dalam kesempatan itu, Gus Nasrul yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi Kerukunan Antarumat Beragama MUI Pusat, menegaskan bahwa sejak ratusan tahun lalu, umat Islam di berbagai daerah selalu gegap gempita merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun, menurutnya, ada hal yang sering luput dari perhatian. “Jarang yang menyadari bahwa perayaan Maulid Nabi juga mengandung nilai kebangsaan yang sangat tinggi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ada empat pilar utama dalam membangun bangsa: ilmu para ulama, keadilan para pejabat, kedermawanan orang berharta, dan doa orang fakir miskin.

“Empat pilar itu hadir dalam setiap acara pengajian, terlebih lagi dalam peringatan Maulid Nabi,” tutur pakar Maqashid Syariah Indonesia yang meraih gelar doktor summa cum laude dari Universitas al-Qurawiyin, Maroko.

Pertama, unsur ilmu ulama. Dalam setiap peringatan Maulid Nabi, pasti ada ulama atau ahli agama yang menyampaikan ceramah dan menyalurkan ilmu kepada jamaah.
“Kehadiran ulama inilah yang menjadikan Maulid Nabi sebagai wadah untuk menyalurkan ilmu kepada masyarakat,” jelasnya.

Kedua, unsur ‘adlul umara’ atau keadilan para pemimpin. Setiap peringatan Maulid Nabi dihadiri pejabat setempat. Tingkat kecamatan dihadiri camat, tingkat kabupaten dihadiri bupati atau perwakilannya, dan tingkat provinsi dihadiri gubernur.
“Apalagi seperti di Sukamara ini. Meski daerah terpencil di Kalteng, pemerintah kabupaten membiayai penuh acara Maulid Nabi, bahkan menyediakan kendaraan antar-jemput bagi masyarakat. Luar biasa peran umara,” ucap Gus Nasrul yang langsung disambut tepuk tangan ribuan jamaah.

Ia lalu berseloroh, “Karena adanya Maulid Nabi, pejabat yang semula jarang hadir di pengajian, mendadak jadi ‘adil’, atau minimal belajar adil bersama jamaah saat pengajian berlangsung.” Pernyataan itu memancing tawa hadirin.

Ketiga, unsur sakhā’ul aghniyā’ atau kedermawanan orang berharta. Hampir di setiap peringatan Maulid Nabi, khususnya di desa-desa, panitia selalu mendapat dukungan dana dari para dermawan, baik orang kaya maupun masyarakat umum.

Keempat, unsur du‘ā’ul fuqara’, yaitu doa orang fakir miskin. Dalam setiap peringatan Maulid Nabi, selalu ada kehadiran mereka yang ikut mendoakan kelancaran acara dan bersama-sama bermunajat kepada Allah SWT.

“Jelaslah, empat pilar membangun negara itu ada dalam setiap peringatan Maulid Nabi. Jadi, memperingati Maulid Nabi bukan hanya meraih pahala, tapi juga sekaligus membangun dan menjaga stabilitas negara,” tegas Gus Nasrul.

Ia menambahkan, peringatan Maulid Nabi dan pengajian umum di Indonesia tergolong paling semarak di dunia Islam.
“Bayangkan, tanggal 12 Rabiul Awal sudah lewat, negara-negara lain sudah selesai memperingatinya. Tapi di pedalaman Indonesia, seperti di Sukamara ini, Maulid masih dirayakan meriah dengan ribuan jamaah,” kata Gus Nasrul, yang juga alumnus Pesantren Lirboyo Kediri, disambut tepuk tangan meriah.

Menurutnya, hampir semua peringatan Maulid Nabi di Indonesia digelar kalangan Islam moderat dengan ceramah menyejukkan. “Dipastikan, kelompok Islam garis keras tidak akan menggelar acara Maulid Nabi,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukamara H Masduki, ST, dalam kesempatan yang turut dihadiri Wakil Bupati, DPRD, dan jajaran Forkopimda, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gus Nasrul. Ia menegaskan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW di era modern.

“Dengan berpegang teguh pada akhlak Nabi, insyaallah kita selamat dunia dan akhirat,” kata Masduki. (*) 

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Priangan Timur just now

Welcome to TIMES Priangan Timur

TIMES Priangan Timur is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.